12 Bahan Kimia yang Harus Dihindari Pada Produk Bayi

12 Bahan Kimia yang Harus Dihindari Pada Produk Bayi
Shampoo, sabun, & lotion yang Enda pakai kepada anak Enda mungkin berlabel alami atau lembut, tapi juga bisa diperkaya oleh bahan kimia berbahaya bagi kesehatan anak Enda, kata para pakar.

Saat menaruh kesehatan anak, orangtua bukan cuma perlu memerhatikan kegiatan fisik serta asupan gizi & pola makan anak, tetapi juga gambaran tubuh mereka terhadap bahan kimia, ujar Jason Rano, direktur urusan pemerintah di Environmental Working Group, dilansir berdasarkan Parents.

Banyak bahan kimia waktu ini diketahui atau diduga terhubung dengan kanker, pubertas dini, ADHD (attention deficit hyperactivity disorder), obesitas, autisme, & problem kesehatan berfokus lainnya. Banyak berdasarkan produk perawatan bayi yang mudah terserap melalui kulit ke dalam peredaran darah, & bayi setidaknya sepuluh kali lebih rentan terhadap bahan kimia dalam produk-produk ini daripada orang dewasa.

Bahan kimia berbahaya yang wajib dihindari dalam produk perawatan bayi

1. Talc

Mineral bubuk ini dibubuhi ke bedak bayi (& poly kosmetik bubuk lainnya). Talc digunakan menjadi agen pengering, tapi mineral ini dikenal bisa mengiritasi paru-paru & mungkin juga penyebab kanker (karsinogenik).

The American Academy of Pediatrics menyarankan untuk nir memakai bedak bayi kepada bayi Enda, sebab menghirup partikel mini berdasarkan bedak bisa mengiritasi paru-paru bayi & pengasuh mereka juga. Talc bisa terkontaminasi dengan asbes, yang membuahkan mesothelioma, bentuk kanker yang mematikan. Karena hampir nir mungkin untuk memisahkan butiran talc berdasarkan asbes selama proses penambangan, agen karsinogenik hampir akan selalu terbawa ke setiap produk konsumen yang mengandung bedak.

Bahkan versi bedak berbasis tepung jagung yang lebih kondusif juga membuat gumpalan debu yang bisa dihirup bayi. Untuk melindungi paru bayi, hindari bedak bayi & pilih pengharum bayi bentuk lotion atau krim.

Eits. Sebelum membeli lotion atau krim bayi, ingat juga untuk hindari

dua. Pewangi

Enda mungkin suka bau lotion bayi Enda, tetapi parfum terkait dengan alergi, iritasi kulit, & eksim & bisa menjadi racun bagi poly sekali organ dalam tubuh.

Masalahnya dengan bahan pewangi ialah bahwa parfum digunakan menjadi payung kata untuk semua bahan-bahan rahasia yang penghasil tambahkan ke dalam produk, & mereka nir diwajibkan untuk mengatakan apa yang terkandung dalam parfum. Istilah parfum bisa menjadi gabungan hingga 100 berdasarkan lebih berdasarkan 3.000 bahan kimia yang berbeda, termasuk 1,4-Dioxane, titanium dioxide, paraben, hingga methanol & formalin.

Efek berdasarkan aroma yang tahan lama, berlama-lama kepada kulit selama berjam-jam, & bisa membuahkan problem pernapasan (terdapat bukti bahwa gambaran parfum kepada bayi bisa membuahkan asma); berpotensi kanker; kerusakan saraf, kulit & mata; & mengganggu sistem kekebalan tubuh bayi. Pemakaian produk perawatan pribadi berpewangi kepada wanita dewasa juga berisiko kemandulan.

Periksa label produk perawatan bayi dengan hati-hati sebelum Enda membeli. Hindari produk yang melampirkan pewangi atau parfum dalam label komposisinya.

3. Phthalate & paraben

Phthalates & paraben ialah gerombolan bahan kimia yang digunakan menjadi pengawet dalam produk perawatan bayi (& dewasa kepada umumnya), mirip sampo & lotion.

Phthalates telah dikaitkan dengan gangguan endokrin, yang bisa membuahkan problem reproduksi, termasuk penurunan gerak & konsentrasi sperma, serta alergi, asma, & kanker. Kandungan parfum dalam produk perawatan bayi & dewasa juga bisa mengandung phthalate. Parabens ialah neurotoksin & terkait dengan toksisitas reproduksi, gangguan hormon, imunotoksisitas, & iritasi kulit. Food and Drug Administration (FDA) menyatakan penggunaan paraben kondusif hingga batas tertentu. Namun, European Unions Scientific Committee on Consumer Products masih menguji keamanan propil, isopropil, butil, & parabens isobutil. Rantai senyawa turunan berdasarkan paraben ini diduga bisa mengganggu sistem endokrin & membuahkan gangguan reproduksi bunda serta perkembangan anak.

Jauh-jauh berdasarkan segala produk yang mencantumkan paraben & akhiran -paraben dalam label komposisinya, juga asam benzoat, propil ester, phthalate, BPA (Bisphenol A), DEP, DBP, & DEHP.

4. Formalin (& pengawet turunan formalin lainnya)

Formalin ialah pengawet yang dibubuhi ke produk berbasis air untuk mencegah pembentukan fungi. Formalin bisa tertentu dibubuhi ke produk atau dirilis melalui pengawet lain.

Formaldehida merupakan karsinogen yang telah dikaitkan dengan kanker sel skuamosa kepada rongga hidung & iritasi kulit yang bisa membuahkan reaksi alergi, mirip mata & tenggorokan terasa panas terbakar, hidung tersumbat &/atau berair, & ruam kulit. Ruam kulit implikasi alergi bisa terjadi menjadi implikasi berdasarkan korelasi dengan produk yang mengandung formalin, yang juga bisa membuahkan tanda-tanda problem pernapasan, sakit kepala, kelelahan, & mual.

Formalin umumnya digunakan menjadi cairan pembalseman, tetapi juga digunakan untuk mengawetkan sejumlah produk tempat tinggal tangga yang mengandung konsentrasi yang lebih tinggi berdasarkan resin urea-formaldehida (UF). Pengawet ini bisa ditemukan di serat kayu furnitur jenis MDF (pressed wood medium density) yang digunakan untuk permukaan depan laci, lemari, & bagian atas furnitur, gorden, menjadi komponen berdasarkan lem & perekat, serta produk pembersih & kecantikan, termasuk beberapa merek tisu basah bayi.

Untuk menghindari bahan pengawet berbahaya kepada produk perawatan bayi, hindari produk yang mengandung formalin, quaternium-15, DMDM hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, polioksimetilen urea, natrium hydroxymethylglycinate, dua-bromo-dua-Nitropropane-1,3-diol (bromopol), & glyoxal.

lima. Polietilen glikol (PEG)

Senyawa kimia ini ialah penambah penetrasi yang mudah diserap oleh kulit & mungkin karsinogenik. Fungsi PEG kepada dasarnya ialah untuk membuka semua pori-pori & membiarkan bahan kimia lainnya masuk ke dalam tubuh. Polietilen glikol awam digunakan dalam cairan wiper mobil & untuk melelehkan mesin pesawat terbang, namun seringkali ditemukan di tisu bayi.

Waspadai polietilen glikol (PEG) & polipropilena glikol (PPG) kepada label produk, atau agar lebih amannya nisbi lap bayi Enda dengan waslap bersih & air sabun.

6. 1,4-dioxane

1,4-dioxane biasa ditemukan dalam produk perawatan bayi yang memproduksi busa, contohnya busa mandi, shampoo, & sabun. 1,4-dioxane ialah produk sampingan kimia, terbentuk berdasarkan reaksi bahan-bahan kimia awam waktu dicampur bersamaan, sehingga Enda nir akan melihat senyawa kimia ini tercantum kepada label produk. Senyawa ini dicurigai menjadi agen karsinogen, & juga terkait dengan keracunan organ, alergi kulit, & cacat lahir.

Tanpa pelabelan, akan sulit mengetahui niscaya apakah produk pilihan Enda mengandung 1,4-dioxane atau nir membuatnya lebih sulit bagi pembeli untuk menghindarinya. Untuk berjaga-jaga, hindari produk perawatan bayi yang mencantumkan sodium laureth sulfate, polietilen glikol (PEG) & bahan kimia yang terdaftar menjadi xynol, ceteareth, oleth, atau bahan kimia lainnya yang mengandung unsur eth & akhiran -xynol.

7. Mineral oil

Baby oil kepada dasarnya terbuat berdasarkan minyak mineral yang dicampur dengan parfum, sebuah kombinasi jelek. Minyak mineral ialah produk sampingan murah berdasarkan pengolahan minyak bumi (untuk membuat bensin) & bertindak menjadi pembungkus transparan kepada kulit, mengganggu penghalang kekebalan alami kulit & menghambat kemampuan kulit untuk melepaskan racun & membantu mengurangi kehilangan air berdasarkan kulit kulit menua prematur waktu sel-sel kulit menderita minim kelembaban.

Mengoleskan minyak mineral kepada kulit berulang kali bisa membuahkan poly sekali imbas hormonal negatif, termasuk disfungsi ovarium, endometriosis, keguguran, & kerusakan sistem kekebalan tubuh. Minyak mineral mungkin bisa membuahkan kekurangan vitamin kepada bayi sebab mineral terserap ke dalam kulit, diproses oleh hati & kemudian mengikat nutrisi sehingga penyerapannya akan tersumbat.

Minyak mineral telah lama digunakan menjadi bahan awam dalam lotion bayi, krim, salep, & kosmetik dewasa. Pilih minyak alami & bergizi mirip minyak zaitun, kelapa, atau almond manis untuk memijat kulit bayi Enda.

8. Materi flame-retardant

Materi flame-retardant ialah zat kimiawi selain air yang bisa mengurangi risiko produk untuk tersulut barah & terbakar atau menghambat proses pembakaran.

Suatu jenis flame-retardant yang disebut bifenil difenil eter (PBDE) ialah galat satu yang paling mengkhawatirkan. Beberapa boks bayi & keranjang bayi di AS dinyatakan positif klorin, fasilitator untuk fire-retardant yang terdiklorinasi. Bahkan, gambaran dosis mini kepada titik-titik kritis dalam tumbuh kembang anak bisa merusak sistem reproduksinya di masa depan & mempengaruhi keterampilan motorik, belajar, memori, & pendengarannya.

Flame retardant masih terdapat hampir di sebagian akbar furnitur berlapis, termasuk sofa, bantal, kasur, & padding karpet. Karena bahan kimia ini nir terikat busa, BPDE bisa dilepaskan dengan mudah menjadi debu seiring furnitur menua. PBDE yang paling mungkin ditemukan dalam produk busa poliuretan yang diproduksi sebelum tahun 2005. PBDE juga hadir di beberapa elektronik, meskipun agen penghambat pembakaran ini nir lagi digunakan sejak tahun 2014.

Untuk membantu bayi tidur lebih kondusif & nyaman, pilih produk berlabel bebas berdasarkan flame-retardants kimiawi. Buang barang-barang yang tua & lapuk mirip kursi mobil & bantalan kasur yang busanya bocor keluar berdasarkan kain pelindung. Jangan abaikan bayi & balita memasukkan remote atau ponsel ke dalam verbal mereka. Juga, ganti furnitur & bantal jikalau busa telah kumal & tua atau jikalau kain robek nir bisa diperbaiki kembali.

9. Vinyl klorida

Vinyl klorida mudah ditemukan dalam mainan mandi anak. Tak poly yang tahu bahwa senyawa kimia ini ialah agen penyebab kanker yang telah terbukti mencelakai poly pekerja pabrik & lingkungan kurang lebih pabrik, dilansir berdasarkan Womans Day. Vinyl klorida juga bisa mengandung phtalate, senyawa kimia berbahaya yang bisa menggangu ekuilibrium hormon endorfin, yang dibubuhi ke dalam plastik untuk membuat mainan bertekstur lembut & liat.

10. Timbal & logam berat lainnya

Keracunan timbal bisa membuahkan kerusakan sistem saraf, kerusakan ginjal, & proses tumbuh kembang anak yang tertunda. Timbal ialah bahan aditif awam dalam cat sebelum tahun 1978, sampai hukum federal AS melarang penggunaannya dalam cat tempat tinggal tangga. Pada waktu yang sama, penggunaan timbal dihentikan dalam produk perawatan bayi & anak-anak. Timbal masih bisa ditemukan di tempat tinggal-tempat tinggal tua & dalam beberapa mainan, perhiasan, & bahkan permen impor.

Bika Enda tinggal di sebuah tempat tinggal yang dibangun sebelum 1978, pastikan semua cat terlapis dalam kondisi baik, & seringkali-seringkali mengepel lantai & lap permukaan dengan kain lembab. Bika Enda mempunyai tempat tinggal yang berusia lebih tua, pakai kontraktor bersertifikat yang bebas penggunaan timbal waktu merenovasi & evakuasi ad interim renovasi berlangsung. Hindari juga mainan logam atau besi yang dicat, yang didesain sebelum 1978. Hindari pula mainan atau perhiasan anak-anak warisan atau impor, sebab poly negara yang nir melarang penggunaan timbal dalam mainan. Hindari pula produk yang mengandung arsenik, merkuri, krom, & seng.

11. Triklosan

Apa pun yang dicap menjadi antibakteri mungkin mengandung triclosan, agen pengganggu endokrin & karsinogenik, yang juga berbahaya bagi lingkungan. Meskipun masuk akal untuk ingin menjaga bayi Enda jauh-jauh berdasarkan bakteri, ini ialah pendekatan yang galat untuk Enda pakai. Dengan membesarkan bayi dalam lingkungan terlalu steril, kita menghambat kemampuan tubuh bayi untuk membuat sistem ketahanan & kekebalan alami, mempertinggi kemungkinan alergi, & membuat perawatan antibakteri kurang efektif waktu kita sungguh membutuhkan agen tersebut untuk bekerja. Lagipula, bayi cenderung bahagia memasukkan tangan mereka ke dalam verbal, & semua yang Enda oleskan di tangan bayi Enda juga akan masuk ke dalam tubuh.

Hindari penggunaan semua sabun & produk pembersih antibakteri. Sebenarnya, air & sabun biasa bekerja lebih baik untuk menyingkirkan kuman.

12. Benzophenon

Turunan berdasarkan benzophenon, mirip oxybenzone, sulisobenzone, sulisobenzone natrium, benzophenon-dua (BP2), & oxybenzone (benzofenon-3 atau BP3) ialah bahan awam dalam tabir surya. Benzophenon ialah senyawa kimia bioakumulatif yang persisten & beracun. Zat kimia ini terkait dengan kanker, gangguan endokrin, toksisitas sistem organ, iritasi kulit, & problem perkembangan. Benzophenon juga bisa meningkatkan kecepatan perkembangan tumor & lesi kulit.

Benzophenon & turunannya biasa ditemukan kepada produk tabir surya bayi. Pilih tabir surya yang mengandalkan non-nanoized zinc oxide atau titanium dioxide.

Produk perawatan bayi yang bersertifikasi organik ialah pilihan terbaik untuk Enda & bayi Enda, walaupun sedikit lebih sulit untuk ditemukan. Bayi Enda mungkin nir mempunyai bau bedak bayi yang spesial, tapi kesehatannya akan lebih terlindungi dalam jangka panjang, & itulah yang terpenting.

BACA JUGA:

9 Cara Memanfaatkan Minyak Kelapa untuk Bayi
Apakah Kebiasaan Mengempeng Baik untuk Bayi?
s5 Makanan yang Tidak Baik Untuk Bayi
loading...

0 komentar untuk 12 Bahan Kimia yang Harus Dihindari Pada Produk Bayi